Selasa, 15 Maret 2011

JENIS KEYBOARD DAN FUNGSINYA

Pengklasifikasian Jenis-Jenis Keyboard Menurut Fungsi dan Kemampuannya
Intermezzo Saturday, 30 October 2010 00:37 15 Komentar - 1309 hits
(*disclaimer: Penulis adalah freelancer, segala merk keyboard yang diuji, diulas dan disebutkan adalah milik pribadi atau relasi saya, segala tulisan saya mengenai keyboard tersebut adalah opini jujur saya. Tidak ada maksud untuk merendahkan atau membesar-besarkan kemampuan dari merk dan seri keyboard tertentu)

Sekilas nampak di pandangan orang awam, atau bahkan musisi pemula, semua keyboard mungkin nampak sama satu sama lain, yaitu sebagai alat musik elektronik bertuts yang kerap dianggap erat hubungannya dengan alat musik berstruktur serupa pada bidang sentuhnya, yaitu piano atau organ yang sama-sama memiliki tuts (keys). Padahal, hal ini tidaklah sepenuhnya benar, untuk (mudah-mudahan) menambah wawasan anda (terutama yang masih baru berkenalan dengan dunia per-alat-musik-tuts-an), Keyboard sendiri berbeda dengan piano dan organ, namun hal ini tidak dibahas di artikel ini, melainkan akan saya bahas di kesempatan yang lain di artikel saya yang lain.


Di area penggunaan yang lebih profesional sangatlah perlu untuk mengenal dan memahami keyboard menurut fungsi dan kemampuannya. Hal ini sangat penting mengingat harga keyboard yang sangat tidak murah, bahkan relatif jauh lebih mahal dengan alat musik lain ^_^. Supaya kita menggunakan dana kita dengan tepat, saya akan paparkan sedikit mengenai pembagian jenis-jenis keyboard.


Secara umum keyboard saya bagi menjadi 3 bagian ( saya sebut “saya bagi” karena ini memang pengklasifikasian saya sendiri, sangat mungkin ada pengklasifikasian oleh orang lain, tapi saya pikir tidak akan terdapat banyak perbedaan)
Yaitu :

1.Accompaniment Keyboard

Juga disebut “electone keyboard” (walau istilah ini agak kurang tepat) juga populer dengan sebutan “organ tunggal” atau “keyboard tunggal”. Dari namanya , “accompaniment”, dari asal kata “company” yang berarti “teman” atau “rombongan”, yang maksudnya keyboard ini memiliki kemampuan untuk menjadi “teman” bagi penggunanya atau bahkan menyediakan “rombongan bala bantuan” berupa pemain drum, pemain bass, pemain gitar bahkan serombongan pemain string section dan brass section virtual dalam paket fasilitas yang disebut “STYLE”.


STYLE adalah sebuah fasilitas yang menjadi ciri khas dari accompaniment keyboard, dimana STYLE menyediakan iringan band lengkap (biasanya terdiri dari drum, bass, piano, gitar, strings, brass, percussion, dll) sesuai dengan genre musik yang dipilih oleh penggunanya. Kord pada STYLE dapat dikendalikan dengan bebas dengan menekan kord pada area kiri keyboard (biasanya pada setting default berkisar pada oktaf 1 sampai nada F# (yamaha) atau sampai nada B oktaf ke 2(korg/roland)), selain itu fasilitas STYLE juga dilengkapi dengan berbagai tombol yang dapat mengatur tingkat kompleksitas bebunyian pada STYLE, juga mengatur berbagai macam fill in drum pada lagu secara live/real time.


Jadi dengan adanya fasilitas STYLE, seorang pemain keyboard sanggup memainkan lagu dengan seolah-olah menghadirkan serombongan pemain band (oleh karena itulah disebut “organ tunggal” atau “keyboard tunggal”;)
Tuts dari kibord jenis ini biasanya relatif “ringan”(cth : yamaha PSR series) atau “biasa” (cth : korg Pa50) yang disebut “synth action keys”.


Accompaniment keyboard biasanya dibekali dengan tuts sebanyak 61 keys/5 oktaf (cth : PSR3000, korg Pa80), namun pada pro level, ada juga yang memiliki 76 keys (cth : Pa2Xpro, VA76) bahkan 88 keys (Pa588, Clavinova CVP series, DGX series).
Ukuran tutsnya biasanya juga antara “biasa” (korg Pa series) atau bahkan sedikit lebih kecil (yamaha PSR series) dari ukuran standar (dalam hal ini saya menggunakan tuts piano akustik yamaha C7 atau organ drawbar hammond B3 sebagai standar pembanding).


Keyboard ini harganya RELATIF murah terutama untuk entry level (yamaha PSR series, korg Pa series), namun Pro level-nya sangat mahal ! (korg Pa2Xpro, Yamaha Tyros series).


Karena ROM (read only memory)-nya harus berbagi tempat dengan STYLE, sound/patch/tone dari accompaniment keyboard umumnya lebih tipis daripada keyboard jenis lainnya, sebagai contoh, keyboard jenis ini biasanya dibekali dengan sound piano dengan kualitas yang relatif buruk, (contoh terburuk Yamaha PSR, IMHO lho ya^ ^) namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya pada pro level.


Oleh karena itu, keyboard jenis ini biasanya RELATIF tidak cocok dipakai untuk keperluan band, keyboard panggung band, atau rekaman, namun tentu saja hal ini juga relatif, berpulang kembali kepada selera tiap-tiap orang.


Keyboard jenis ini sangat cocok untuk jadi keyboard pertama anda yang baru akan memulai belajar keyboard, ingat, belajar KEYBOARD, bukan PIANO ! karena sistem operasi dari kontrol panel keyboard jenis ini biasanya cukup sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh orang yang baru pertama kali mengoperasikan keyboard.


Keyboard jenis ini adalah untuk keperluan:
+ Pemain keyboard tunggal professional. (PA500/800, Pa2Xpro, Tyros, KN7000, dll).
+ Anda yang ingin belajar keyboard untuk teman bernyanyi di saat santai anda di rumah. (PSR E series, PSR s700, Pa50, dll)
+ Café atau resto berukuran kecil dengan pemain tunggal dan penyanyi saja. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Gereja atau persekutuan doa kecil dengan pemain musik tunggal. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard sekolah/kursus. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard pertama anak anda. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Dll

Contoh keyboard jenis ini adalah:
+ Technics KN series (KN2000, KN5000, sx-KN2600, sx-KN7000)
+ Roland E series (E96, E66, E60, E80, dll)
+ Roland G series (G800, G1000, G70, dll)
+ Roland EM series (EM15, EM35, EM2000, dll)
+ Roland VA series (VA3, VA7, VA76, dll)
+ Roland EXR series (EXR5, EXR7’s, dll)
+ Yamaha PSR series (PSR E304, PSR 3000, PSR S910, dll)
+ Korg i Series (i5s, i4, i30, dll)
+ Korg Pa series (Pa80, Pa50, Pa800, Pa2Xpro)
+ Casio CTK series
+ dll

Sekali lagi saya ingatkan keyboard ini biasanya sangatlah tidak cocok untuk keperluan band!


2.Digital Piano Keyboard

Sesuai dari namanya maka dapat dibayangkan fungsi dan karakteristik keyboard jenis ini adalah sebagai substitusi (pengganti) piano.


Sebagai keyboard yang merupakan substitusi piano akustik (yang biasanya berukuran besar, berat, tidak portabel), digital piano biasanya dipersenjatai dengan sound-sound piano akustik dan elektrik yang sangat mumpuni di kelasnya.


Ciri khas dari keyboard ini biasanya memiliki panjang 88 keys (walaupun saat ini juga ada beberapa yang memiliki 76 atau 73 keys) dengan berat tuts yang dirancang semirip mungkin dengan tuts piano yang sebenarnya (dikenal dengan sebutan “full weighted hammer”;) atau setidaknya dengan berat tuts yang mendekati berat tuts piano yang sebenarnya (disebut “semi weighted hammer”;)


Pada entry level, biaanya keyboard jenis ini hanya dibekali dengan sound-sound piano, elektrik piano, strings, pad, dan organ saja, namun pada pro level, juga ada yang dilengkapi dengan sound-sound lain (walaupun biasanya kualitas sound lainnya tersebut RELATIF buruk).


Control panel pada keyboard jenis ini, biasanya juga relatif sangat mudah, bahkan termasuk yang termudah dari jenis-jenis lainnya karena digital piano biasanya memfokuskan diri pada piano saja.


Oleh karena sound pianonya yang mumpuni, digital piano cocok untuk dijadikan sebagai salah satu keyboard stage, keyboard studio, ato keyboard rumahan untuk pemain piano yang menginginkan sound dan touch feel piano, namun terkendala dengan harga piano yang mahal dan ruangan yang kecil, atau takut suara piano akustik yang besar mengganggu tetangga.


Harga dari digital piano adalah bervariasi, dari yang relatif murah (7-10 jutaan) sampai yang luar biasa mahal (40-50an juta).


Namun, perlu diingat, karena ukurannya yang biasanya panjang (dan besar) digital piano tidak cocok untuk keperluan mobile (dibawa-bawa) kecuali pada beberapa seri yang memang dirancang berukuran lebih kecil seperti Nord Electro, atau Kurzweil Sp88.


Keyboard jenis ini sangat cocok untuk:
+ Salah satu keyboard panggung (RD700sx, SV1, CP300)
+ Salah satu keyboard studio (V-Piano, Nord Piano, SV1, SP88x)
+ Keyboard utama gereja yang menggunakan band (SP88x, CP33)
+ Keyboard rumahan untuk pianist terutama pianist pemula (FP5, YDP5)
+ Keyboard untuk keperluan kursus/sekolah (FP5, YDP5)
+ Untuk anda pemain band terutama jazz atau pop (SP88x, SV1, Nord Electro)

Contoh Keyboard jenis ini adalah:
+ Roland RD series (RD500, RD700sx, RD300gx, dll)
+ Roland FP series
+ Roland V-Piano
+ Kurzweil SP series (SP88, SP2x, dll)
+ Korg SP series (SP100, SP250, SP250, SP500)
+ Korg SV1
+ Yamaha P series (P70, P140, P250, dll)
+ Yamaha CP series (CP33, CP300, CP1, dll)
+ Yamaha Clavinova YDP series
+ Nord Electro series
+ Nord Stage series
+ Nord Piano
+ Kawai MP series (MP4, MP8II, dll)
+ Dll


3.Digital Synthesizer & Workstation keyboard

Membaca sub judul ke 3 ini mungkin ada juga sebagian dari anda yang bertanya-tanya, apakah ada 2 judul yang dibicarakan pada sub judul ini?

Jawabannya adalah ya dan tidak.

Ya karena kedua jenis keyboard diatas tidak sepenuhnya sama. Tidak karena ada cukup banyak kesamaan diantara keduanya.


Digital synthesizer adalah keyboard yang dibekali dengan persedian sound yang relatif lebih banyak dan lebih baik dari pada jenis keyboard lainnya, dengan kemampuan penuh untuk mengutak-atik (editing), menggabungkan (combining), bahkan membangun sound baru (creating).


Ditilik dari asal katanya “sintesis” artinya adalah “menggabungkan” atau juga “menyerupai seperti” , Synthesizer mampu menciptakan sound yang menyerupai sound instrument lain, dengan menggabung-gabungkan berbagai parameter sound.
Sedang digital di sini maksudnya synthesizer ini menggunakan prosesor komputer dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan data-data yang digital pula.


Sedangkan Workstation adalah digital synth yang dilengkapi dengan kemampuan yang lebih kompleks lagi, (seperti kemampuan sebagai sequencer berkapasitas besar, membuat arpegio, looping, tracking vokal, dan merekam alat musik lain pada sequencer, bahkan sampling) sehingga dapat berfungsi selayaknya sebuah studio mini, sesuai dengan arti harfiah namanya (Work = kerja, station = stasiun/pos, workstation = pos/stasiun kerja).


Arpegio berasal dari kata arp, yg berasal dari kata harp (harp), yaitu sebuah kata yang merujuk pada sebuah teknik bermain gitar atau piano, di mana nada-nada pada kord dimainkan secara beruntun, baik perlahan, maupun cepat, seperti bermain harpa.
Sedangkan arpegio yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah keyboard yang mampu memainkan secara otomatis, bahkan membuat variasi sendiri, baik ritmik maupun susunan nada dari nada-nada atau kord yang kita tekan.


Sequencer adalah perekam multitrack, artinya perekam yang mampu merekam berbagai track (misalnya piano, bass, drum, string, gitar, dll) secara bergantian, lalu menggabungkan beragam track tersebut menjadi satu kesatuan musik.


Sequencer biasanya menggunakan sumber suara dari kibord yang bersangkutan, namun beberapa kibord-kibord saat ini juga mampu merekam sumber suara dari luar kibord, baik dengan cara sampling atau direkam langsung.


Sampling adalah sebuah tehnologi yang memungkinkan anda untung meng-capture (mengambil) sound dari sumber yang anda inginkan (gendang, suara manusia, dll) dan menjadikannya sebagai sound pada keyboard anda dengan proses editing tertentu.
Untuk wawasan anda, keyboard yang memiliki kemampuan sampling disebut “sampler”.


Sebagian besar Workstation terutama pro level workstation-workstation generasi sekarang memiliki fungsi sampling.


Keyboard jenis ini akan menjadi sahabat anda keyboardis yang memainkan berbagai jenis musik di stage bersama band anda, juga perangkat wajib studio anda, dengan kata lain penggunaannya berkisar di area semi-pro sampai professional.


User pemula disarankan untuk tidak melirik keyboard jenis Workstation dulu, terutama sebagai keyboard pertama anda, karena pengoperasiannya yang biasanya relatif rumit.


Digital synthesizer memiliki tingkat kerumitan yang biasanya lebih rendah, namun juga masih tetap tidak disarankan untuk pemula, karena keyboard di lini ini biasanya dirancang untuk user yang berada di area semi-pro sampai pro.


Range/panjang dari Digital synth/workstation adalah bervariasi, Mulai dari 61 keys (Triton, Mo6, Juno G, dll) 73 keys (M3-73), 76 keys (Fantom X7, PC3, Motif XF7), bahkan 88 keys (Fantom G8, S90xs, K2600x)


Jadi pada intinya keyboard jenis ini adalah untuk anda yang menginginkan kualitas sound yang maksimal, namun tidak memerlukan accompaniment.


Sound Piano pada jenis ini kualitas bervariasi. Beberapa merk memiliki sound piano yang biasa-biasa saja, namun biasanya tidak sampai buruk (hal ini relatif sesuai dengan zaman keyboard ini, keyboard-keyboard jenis ini keluaran tahun 1990an, memiliki sound piano yang kualitasnya dianggap cukup pada masa itu, namun tentu sangat kurang untuk saat ini). Tapi beberapa merk dan seri tertentu (Yamaha Motif series, Kurzweil PC series) memiliki sound piano yang luar biasa baik, bahkan sama baiknya atau malah lebih baik dari jenis keyboard piano digital.


Digital Synth sangat cocok untuk keperluan seperti:
+ Panggung band scoop kecil (kafe kecil)
+ Studio rental latihan
+ Rental alat musik budget menengah ke bawah
+ Keyboard pribadi, terutama untuk pemain yang masih semi professional dan mobile.

Berikut adalah beberapa contoh Digital Synth:
+ Roland Juno series baru (Juno G, Juno D, Juno Stage)
+ Korg Triton Le, Tr, X50, PS60
+ Yamaha MM series
+ Kurzweil PC1x

Workstation sangat cocok untuk keperluan seperti:
+ Studio rekaman pro
+ Panggung pro
+ Keyboard utama untuk musisi professional

Berikut adalah beberapa contoh Workstation:
+ Yamaha Motif Series
+ Roland Fantom series
+ Kurzweil K series
+ Kurzweil PC3
+ Korg Triton Series, Oasys, M3


4.Keyboard Hybrid

Yaitu keyboard yang memiliki fungsi dan ciri khas 2 jenis keyboard sekaligus, atau bahkan lebih.


a. Hybrid Piano + accompaniment :
Contoh:
- Yamaha Clavinova CVP series
- Korg Pa588

b. Hybrid Piano + Digital Synth/workstation
contoh :
- Yamaha Motif series 8
- Kurzweil Pc3x
- Kurzweil K2600x
- Roland Fantom Series 8
- Korg Triton series Pro X
(sumber: //www.keyboardiz.com/?p=article&id=571)

2 komentar:

  1. Anak saya ( kelas 2 SMP ) mulai bergabung di Band Purwacaraka studio Karawitan Bandung dan selama ini anak saya pakai PSR 450 yang sudah lama saya punya. Oleh Guru musik anak saya disarankan beli Sinthesizer, tapi dari pengamatan saya sinthesizer tsb tidak cocok utk mengiringilagu dirumah dll, mohon info merk dan type alat musik keybord yg cocok dipakai di Band tapi cukup baik utk mengiringi lagu

    BalasHapus
  2. Anak saya ( kelas 2 SMP ) mulai bergabung di Band Purwacaraka studio Karawitan Bandung dan selama ini anak saya pakai PSR 450 yang sudah lama saya punya. Oleh Guru musik anak saya disarankan beli Sinthesizer, tapi dari pengamatan saya sinthesizer tsb tidak cocok utk mengiringilagu dirumah dll, mohon info merk dan type alat musik keybord yg cocok dipakai di Band tapi cukup baik utk mengiringi lagu

    BalasHapus